Tolong jangan bersedih...
Karena aku tak kan sanggup
Membayangkan mendung
Menggelanyut di wajahmu...
Tolong jangan katakan...
Kalau engkau kecewa...
Karena aku tak kan sanggup..
Membayangkan rasa itu...
Terlukis di wajahmu..
Bagiku kaulah keceriaan..
Bagiku kau adalah tempat tawa dan senyuman...
Hanya dengan mengingatmu...
Telah mampu membuatku bahagia...
Meski kau entah di mana...
Berjarak waktu antara kita...
Tapi dengan hanya mengingatmu cukup membuatku...
Mampu tersenyum... tertawa...
Tapi kenapa...
Kau katakan engkau berduka...?
Kau kehilanganku...???
Tidak!
Tidak pernah...
Aku tetap seperti diriku yang dulu...
Sahabat masa kecilmu...
Percayalah...
Tak setitikpun aku berubah...
Jiwaku...
Hatiku....
Waktu memang terus berjalan...
Dan senantiasa meninggalkan jejaknya...
Yang tak mungkin kupungkiri...
Sahabatku...
Tolong jangan bersedih...
Karena aku tak kan sanggup
Membayangkan mendung
Menggelanyut di wajahmu...
Biarkan aku tetap mengingatmu...
Sebagai lambang kebahagiaan..
Sebagai tempat keceriaan...
Percayalah... aku bukan berubah...
Hanya sang waktu memang tengah meninggalkan jejak...
Yang tak mampu kuhindari...
Tersenyumlah... sahabatku...
Aku selalu merindukanmu...
For my dearest PD
I miss you, always.
2 comments:
uni... ponakan ane bertambah satu lagi... hohoho
iya bu. wah apa khabarnya ? ngga nyangka juga bisa ketemu di blogger . khabar bapak gimana ?
saya udah ngga di satriavi lagi
sekarang pulang kampung ke medan
masih di luar negeri ?
Post a Comment